GORONTALO, Selasa
tanggal 28 april 2015 berbagai upaya yang dilakukan kepolisian daerah gorontalo
dan jajaran untuk menghadapi ancaman masuknya jaringan Islamic state of Iraq dan
Syria (isis) dan terorisme diprovinsi gorontalo. Selain memperketat wilayah
perbatasan, juga kemampuan personil kepolisian ini terus ditingkatkan. Tidak
terkecuali 40 anggota bintara baru brimob yang baru dilakukan pemberatan oleh
kapolda gorontalo Brigjen Pol Drs. Andjaja M,Hum mereka dilatih agar siap
tempur dalam mengahadapi teroris dan segalah bentuk tindak kejahatan
berintensitas tinggi dilapangan. Para bintara baru brimobda polda gorontalo itu
di perkenalkan bagaimana pelaksanaan tugas pokok brimob seperti penangana
teroris, jihandak, penaganan bom, pembebasan tawanan dan teroris serta renang
di laut untuk menyelamatkan korban yang tenggelam .
Latihan tersebut
dilakukan dipantai molotabu dan disaksikan langsung oleh ratusan warga
setempat, tugas utama sat brimob adalah menyiapkan, menyiagakan, dalam rangka
memberikan bantuan , melengkapi , melindungi , dan memeperkuat anggota satuan
lain seperti sabhara dalam menghadapi aksi-aksi demontrasi bersifat anarkis
serta gangguan keamanan berkadar tinggi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat
tertentu. Terlebih saat ini provinsi gorontalo akan mengahadapi pilkada di tiga
daerah yakni kab. Pohuwato, kab.Gorontalo, dan kab. Bonebolango yang diharapkan
berjalan dengan lancar dan damai tanpa gangguan dari pihak-pihak tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar