Senin, 12 Oktober 2015

TAKLIMAT AWAL WASRIK ITWASDA POLDA GORONTALO TAHAP II



TAKLIMAT AWAL
WASRIK ITWASDA POLDA GORONTALO TAHAP II

Gorontalo – Selasa,13 Oktober 2015 Polda Gorontalo khususnya Itwasda Polda Gorontalo melaksanakan Taklimat Awal Tahap II di Polda Gorontalo dan jajaran ,yang di Hadiri Oleh Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs.Hengkie Kaluara,Irwasda Gorontalo,para Pejabat Utama,Para Kapolres Jajaran serta menghadirkan Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Gorontalo.

Dalam kegiatan Wasrik Itwasda Tahap II ini Kapolda Gorontalo memberikan sambutan.” Wasrik Tahap II Itwasda Polda Gorontalo sudah menjadi hal yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya ini dimana kegiatan berfungsi sebagai control pada satker dilingkungan polda Gorontalo untuk mengetahui sudah sejauh mana kinerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama 9 bulan ditahun 2015 ini,sudah berapa persenkah kegiatan dan anggaran yang telah terlaksana sesuai rencana dan program kerja dari masing-masing satker.Bila kita menyimak dan mengkaji laporan-laporan hasil wasrik dan laporan-laporan audit yang dilaksanakan oleh Itwasda maupun oleh Itwasum dan bahkan oleh BPK RI,masalah-masalah yang menjadi temuan pada dasarnya ,masih berkisar persoalan menonjol tentang anggaran dan sarpras,terutama kelemahan-kelemahan administrasi yang sudah seharusnya tidak perlu terjadi selama kita menyadari bahwa sistem anggaran pemerintah saat ini adalah menganut prinsip “Anggaran Berbasis Kinerja”.         Berkaitan dengan itu,maka saya perlu mengaskan kembali dan menggaris bawahi beberapa hal yang perlu kita cermati dan antisipasi bersama antara lain bahwa : Pertama : Wasrik Polda Gorontalo berusaha menunjukan tekad secara serius meminimalisir kelemahan-kelemahan itu dengan mengedpankan aspek pengawasan yaitu mengembangkan kerjasama dengan mengikutsertakan instansi BPKP Perwakilan Provinsi Gorontalo untuk melaksanakan Wasrik bersama-sama para perwira pemeriksa Itwasda khusus dibidang anggran dan Sarpras.Kedua : Hail evaluasi pelaksnakan Wasrik Itwasda Polda Gorontalo sebelumnnya menunjukan kecendurungan yaitu : A. Jumlah temuan yang mengalami penurunan,ini berarti secara kuantitas sudah ada peningkatan. B. Sebagian besar satker dan satwil sebagai objek pemeriksaan telah memberikan tanggapan secara maksimal dan cukup terbuka atas pelaksnaan wasrik,walaupun ada beberapa satker dan satwil masih belum sepenuhnya membuka diri atas temuan-temuan yang ada.Ketiga : Melihat data pengaduan masyarakat yang disampaikan irwasda baik dilihat dari jumlah pengaduan maupun isi pengaduan semuanya adalah tentang keluhan atas lambannya penyidik baik dilingkungan polda maupun polres jajaran untuk itu saya tekankan kepada para kasatker yang berhubungan dengan fungsi penyidikan agar memberi perhatian penuh terhadap keluhan dan pengaduan masyrakat baik yang bersumber dari masyrakat umum maupun dari instansi lain terlebih dari tingkat pusat,karena complain masyrakat ini adlaha sebagai salah satu penilaian dari Menpan RI baik melalui PMPRB yang dikirim pelaporannya secara online oleh Irwasda maupun penilaian langsung oleh Menpan sendiri  dan hal ini juga yang menjadi tolak ukur peningkatan tunjangan kinerja kita.” Ungkap Kapolda Gorontalo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar