Kamis, 11 September 2014

Kuliah Perdana Kapolres Tekankan Peran Polri dalam penegakan Hukum





Kuliah Perdana Kapolres Tekankan Peran Polri dalam penegakan Hukum

         
PENDIDIKAN merupakan hal terinti dalam kehidupan manusia, lembaran-lembaran pedoman yang secara ideal digunakan sebagai tolak ukur perkembangan zaman. Para filsuf acap kali mendeskripsikan pendidikan sebagai urat nadi peradaban , sendi-sendi sejarah, inti dari berbagai teori penegakan supremasi hokum. Kepiawaian Kapolres Boalemo AKBP Hi. Syamsudin Bahruddin, S H . M H sehingga diberikan ruang ditengah tengah masyarakat maupun dilingkungan akademik untuk menjadi pembicaraan dalam berbagai kesempatan.

             Pada pelaksanaan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Bisnis. (STIMB- Boalemo Gorontalo) Kapolres Boalemo Memberikan Kuliah Perdana,senin (8/9), pelaksanaan kuliah semester ganjil ini dihadiri oleh Ketua STIMb Boalemo, syamsinah, SE. M.SI, wakil Ketua STIM Drs. Samin Latif, M.Si, Bagian Hubmas STIMB Haris Hiyango, SE, Ketua Jurusan Manajemen Risno Buntina, SE dan seluruh staf Civitas akademika STIMB Boalemo.

            Dihadapan Ratusan Mahasiswa dan Civitas akademika STIM Boalemo Kapolres menjelaskan peran mahasiswa yang merupakan mitra polri dalam mengatasi berbagai dinamika kehidupan masyarakat . Lebih lanjut  Kapolres mengungkapkan bahwa Polri sebelum reformasi cenderung sebagai alat penguasa bergeser mengabdi untuk kepentingan masyarakat dan Negara. Hal ini membawa berbagai implikasi perubahan, salah satunya penegasan peran Polri sesuai UU nomor 2 tahun 2002, “memelihara kamtimbas, penegakan hukum, pelindugan, pengayom dan pelayan masyarakat,” Tuturnya. Dalam palaksanaan peran tersebut, Polri tidak hanya berorentasi hukum dan perundang-undangan tetapi juga tunduk kepada prinsip-prinsip universal yang berlaku secara internasional dalam masyarakat madani, polri yang menekankan hak asasi manusia dalam bingkai supremasi hukum. Demikian juga di Kabupaten Boalemo, Polres Boalemo yang bertugas sebagai pengayom masyarakat tetap mengedepankan hubungan interaksi kekeluargaan karena antara masyarakat dan polisi tidak ada dinding pemisah lagi, sehingga dalam penyelesaian masalah baik itu KDRT, penganiyaan dan lain sebagainya tidak ada penegakan secara fisik .
            Materi Tersebut mendapat peed back dari mahasiswa sehingga terjadi proses Tanya jawab yang cukup menari antara mahasiswa dan Kapolres. Setelah closing stegmen oleh Kapolres Boalemo, Materipun langsung disimpulkan oleh Haris Hiyango sebagai moderator , yang merupakan bagian Hubmas di STIMB Boalemo, pada kesimpulan tersebut Haris Hiyango menambahkan bahwa pertemuan antara Kapolres Boalemo, tindakan berkarir pada hari itu, tetapi komunikasi antara Polres dan pihak kampus akan terus dibangun, sehingga hubungan kerja sama dapat terjalin dengan baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar