MELALUI
PELAKSANAAN REKONSILIASI SIMAK BMN DAN SAKPA POLRI YANG AKURAT DAN AKUNTABEL
KITA TINGKATKAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN POLRI UNTUK MEMPERTAHANKAN OPINI BPK
RI WAJAR TANPA PENGECUALIAN
Kegiatan Rekonsiliasi Simak BMN dan Sakpa Polri Semester
I TA 2014 tingkat Polda Gorontalo diikuti oleh para Kasubbag Renmin atau
pengemban fungsi Sarpras Satker Mapolda, para Kasubbag Sarpras tingkat Polres,
operator Simak dan Sakpa serta bendahara pengeluaran dan penerimaan Polda
Gorontalo dan jajaran yang dilaksanakan selama dua hari. Hadir dalam kegiatan
tersebut Kapolda Gorontalo, Wakapolda Gorontalo, Irwasda Polda Gorontalo, para
pejabat Utama Polda Gorontalo, para Kapolres jajaran Polda Gorontalo.
Dalam sambutannya
Kapolda Brigjen Pol Drs Andjaja M.Hum menyampaikan bahwa Kapolda menyadari para
anggota pada tahun 2013 yang lalu telah bersusah payah untuk menghitung dan
menyampaikan data berupa aset persediaan dan aset tetap termasuk didalamnya aset tanah Polri pada semester II
TA. 2013 dilingkungan Polda Gorontalo, dimana hal keuangan Polri yang tidak
terpisahkan, sehingga jerih payah anggota yang telah menyumbangkan data yang
akurat pada neraca akun laporan keuangan Polri yang dikoordinir oleh Kabid Keu
Polda Gorontalo sehingga institusi Polri tetap mempertahankan opini BPK Ri
dengan kategori “ Wajar tanpa pengecualian “.
Untuk terwujudnya
pengelolaan BMN yang tertib administrasi, tertib hukum dan tertib fisik
diperlukan kerja sama antara para Kasatker dan Kasatwil selaku kuasa pengguna
barang yang juga pembina pengelolaan BMN dijajaran Polda Gorontalo agar Opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh Polri dalam pelaporan keuangan
bukanlah status akhir, opini itu sesungguhnya hanya mencakup bagian akhir dari
siklus keuangan negara. Namun opini WTP seyogyanya digunakan sebagai landasan
awal untuk meningkatkan kualitas pengelolaan BMN.
Kapolda Brigjen Pol
Drs Andajaja M.Hum berharap kepada Karo Sarpras , Kabid Keu serta operator
Simak dan Sakpa Polda Gorontalo dan jajaran untuk membangun kepedulian terhadap
pengelolaan BMN dan keuangan Polri. Maksud dari pengelolaan disini bukan hanya
terkait penata usahaan aset BMN dan keuangan Polri, serta perlu
mengidentifikasi hal-hal yang dapat menjadi potensi temuan pemeriksa keuangan
(BPK RI ). Potensi temuan BPK RI dapat diantisipasi dengan melibatkan pengawas
internal maupun eksternal seperti Itwasda dan BPKP serta Sarpras dan Bid Keu
yang siap memberikan asistensi,
monitoring dan evaluasi secara aktif dan terus menerus terkait
pengelolaan BMN kepada seluruh Satker dijajaran Polda Gorontalo.
Bertepatan dengan
rekonsiliasi seperti ini harus membuat
kita terus memperbaiki komitmen dan inisiatif untuk meningkatkan kualitas
pengelolaan BMN Polri, serta bekerja secara sinergi agar output yang dihasilkan
dapat lebih baik dan optimal, karena itu semua punya kepentingan terhadap
pengelolaan BMN agar terus melanjutkan perbaikan dan peningkatan kualitas
pengelolaan aset BMN dan pengelolaan keuangan Polri di lingkungan Polda
Gorontalo. Sangatlah relevan dengan tema rekonsiliasi kali ini yaitu “Melalui pelaksanaan
rekonsiliasi Simak BMN dan Sakpa Polri yang akurat dan akuntabel kita
tingkatkan kualitas laporan keuangan Polri untuk mempertahankan opini BPK RI
Wajar Tanpa Pengecualian”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar