TUJUH PASANGAN
MUDA-MUDI DIAMANKAN
GORONTALO -
Kos-Kosan di gorontalo ternyata kini banyak yang mulai beralih fungsi. Ini
menyusul masi di temukan sejumlah pasangan muda-mudi yang diduga nekat berduaan
tanpa ikatan resmi suami istri didalam kamar kos. Dalam rajia yang dilakukan
oleh aparat terkait, 7 pasangan diduga mesum berhasil diamankan. Masing-masing
6 pasangan muda mudi di amankan di kos-kosan di kabupaten gorontalo dan 1
pasangan mesum di Kota Gorontalo. Selain itu, tim gabungan itu juga berhasil
mengamankan 14 warga tanpa identitas dan siswa-siswi yang asik berpesta minuman
keras.
Empat kos-kosan
digrebek, masing-masing 1 kos dikelurahan hepuhulawa, 2 kos dikelurahan kayu
bulan dan 1 kos di kelurahan hunggaluwa. Dalam rajia itu, 2 pasangan di temukan
di kos-kosan hepuhulawa dan 2 pasangan di kos-kosan kayu bulan dan 2 di
kos-kosan kelurahan kayu bulan. Sedang 6 siswa yang diduga merupakan pelajaran
di salah satu SMK limboto didapati sedang berpesta miras di kos-kosan yang
beroperasi di kelurahan hepuhulawa. “Dari ke 6 pasangan ini, satu pasangan
mengaku sudah lama tinggal dalam satu kamar kos, meskipun belum ada ikatan
pernikahan. Sehingganya, kita akan mengundang para pemilik kos-kosan yang beroperasi
di wilayah limboto ini untuk di berikan teguran. Kemudian untuk ke enam siswa
tersebut, akan kita komunikasiakn denagn pihak sekolah. Yang jelas saat ini
mereka baru sebatas kita data dan diberikan pembinaan, kemudian langsung kita
pulangkan.
Pelaksanaan operasi
tim terpadu ini berdasarkan hasil rapat forkopinda, kemudian langsung di tindak
lanjuti dengan SK Dari Gubernur Gorontalo. ‘Operasi ini dilaksanakan secara
serentak di seluruh kabupaten/kota. Dalam pelaksanaannya, semua unsure kita
libatkan, baik dari TNI,Satpol PP, Kabupaten Kota dan Polri. Untuk pelaksaan malam
ini, kita baru beroperasi di kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
Sementara
itu, di kota gorontalo dalam operasi
yang digelar tim berhasil mengamankan 4 orang warga yang tidak bisa menunjukkan
kartu identitas pribadinya serta satu pasangan muda mudi yang terjaring saat
berada di dalam kamar tanpa buku nikah resmi. Sebelumnya operasi yang sama
digelar jumat pekan kemarin oleh satuan polisi pamong praja provinsi gorontalo,
subden POM , Polda ,TNI AD, dan TNI AL. Dalam operasi ini tim juga berhasil
menjaring sedikitnya 60 penumpang yang turun dari 2 kapal penumpang rute
ampana-gorontalo dan pagimana-gorontalo yang bersandar di pelabuhan gorontalo. Ke
60 warga luar gorontalo itu, dilakukan pendataan serta pembinaan akibat tak
bisa menunjukkan kartu identitas yang resmi kepada petugas.
Operasi
terpadu yang kedua kali ini merupakan tindak lanjut operasi justisia yang
sebelumnya di gelar di pelabuhan gorontalo belum lama ini. Namun, pada gelar
operasi yang kedua petugas menyisir sejumlah kos-kosan yang disinyalir menjadi
pusat kegiatan penyakit masarakat seperti prostitusi dan tindak kriminal lainya,
dalam operasi ini kami ikut dengan pihak pemerintah dalam hal ini satuan polisi
pamung praja profinsi tak lain dalam rangka mendukung program justisia. Operasi
ini dititik beratkan pada warga penghuni kos-kosan yang tidak memiliki
identitas jelas
Gelar
operasi kali ini berhasil menjaring 4 warga yang tidak mengantongi kartu tanda
penduduk dan identitas resmi lainnya. Selain itu, tim operasi terpadu khusus
wilayah kota gorontalo juga berhasil mengamankan satu pasangan remaja yang
tidak memiliki surat nikah resmi saat berada didalam salah satu kamar
kos-kosan, masing-masing berinisial ZS alias inal warga jalan panigoro kota
gorontalo bersama wanita asal jalan naniwartabone kota gorontalo berinisial RA
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar