Minggu, 03 Mei 2015




TUJUH PASANGAN MUDA-MUDI DIAMANKAN

GORONTALO - Kos-Kosan di gorontalo ternyata kini banyak yang mulai beralih fungsi. Ini menyusul masi di temukan sejumlah pasangan muda-mudi yang diduga nekat berduaan tanpa ikatan resmi suami istri didalam kamar kos. Dalam rajia yang dilakukan oleh aparat terkait, 7 pasangan diduga mesum berhasil diamankan. Masing-masing 6 pasangan muda mudi di amankan di kos-kosan di kabupaten gorontalo dan 1 pasangan mesum di Kota Gorontalo. Selain itu, tim gabungan itu juga berhasil mengamankan 14 warga tanpa identitas dan siswa-siswi yang asik berpesta minuman keras.
Empat kos-kosan digrebek, masing-masing 1 kos dikelurahan hepuhulawa, 2 kos dikelurahan kayu bulan dan 1 kos di kelurahan hunggaluwa. Dalam rajia itu, 2 pasangan di temukan di kos-kosan hepuhulawa dan 2 pasangan di kos-kosan kayu bulan dan 2 di kos-kosan kelurahan kayu bulan. Sedang 6 siswa yang diduga merupakan pelajaran di salah satu SMK limboto didapati sedang berpesta miras di kos-kosan yang beroperasi di kelurahan hepuhulawa. “Dari ke 6 pasangan ini, satu pasangan mengaku sudah lama tinggal dalam satu kamar kos, meskipun belum ada ikatan pernikahan. Sehingganya, kita akan mengundang para pemilik kos-kosan yang beroperasi di wilayah limboto ini untuk di berikan teguran. Kemudian untuk ke enam siswa tersebut, akan kita komunikasiakn denagn pihak sekolah. Yang jelas saat ini mereka baru sebatas kita data dan diberikan pembinaan, kemudian langsung kita pulangkan.
Pelaksanaan operasi tim terpadu ini berdasarkan hasil rapat forkopinda, kemudian langsung di tindak lanjuti dengan SK Dari Gubernur Gorontalo. ‘Operasi ini dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Dalam pelaksanaannya, semua unsure kita libatkan, baik dari TNI,Satpol PP, Kabupaten Kota dan Polri. Untuk pelaksaan malam ini, kita baru beroperasi di kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.

Sementara  itu, di kota gorontalo dalam operasi yang digelar tim berhasil mengamankan 4 orang warga yang tidak bisa menunjukkan kartu identitas pribadinya serta satu pasangan muda mudi yang terjaring saat berada di dalam kamar tanpa buku nikah resmi. Sebelumnya operasi yang sama digelar jumat pekan kemarin oleh satuan polisi pamong praja provinsi gorontalo, subden POM , Polda ,TNI AD, dan TNI AL. Dalam operasi ini tim juga berhasil menjaring sedikitnya 60 penumpang yang turun dari 2 kapal penumpang rute ampana-gorontalo dan pagimana-gorontalo yang bersandar di pelabuhan gorontalo. Ke 60 warga luar gorontalo itu, dilakukan pendataan serta pembinaan akibat tak bisa menunjukkan kartu identitas yang resmi kepada petugas.

Operasi terpadu yang kedua kali ini merupakan tindak lanjut operasi justisia yang sebelumnya di gelar di pelabuhan gorontalo belum lama ini. Namun, pada gelar operasi yang kedua petugas menyisir sejumlah kos-kosan yang disinyalir menjadi pusat kegiatan penyakit masarakat seperti prostitusi dan tindak kriminal lainya, dalam operasi ini kami ikut dengan pihak pemerintah dalam hal ini satuan polisi pamung praja profinsi tak lain dalam rangka mendukung program justisia. Operasi ini dititik beratkan pada warga penghuni kos-kosan yang tidak memiliki identitas jelas
Gelar operasi kali ini berhasil menjaring 4 warga yang tidak mengantongi kartu tanda penduduk dan identitas resmi lainnya. Selain itu, tim operasi terpadu khusus wilayah kota gorontalo juga berhasil mengamankan satu pasangan remaja yang tidak memiliki surat nikah resmi saat berada didalam salah satu kamar kos-kosan, masing-masing berinisial ZS alias inal warga jalan panigoro kota gorontalo bersama wanita asal jalan naniwartabone kota gorontalo berinisial RA .  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar