Senin, 28 September 2015

Apel Perdana Kapolda Gorontalo di Mako Brimob Polda Gorontalo



APEL PERDANA KAPOLDA GORONTALO
DIMAKO SAT BRIMOBDA GORONTALO

        Gorontalo – Jumat, 25 September 2015 Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs.Hengkie Kaluara bersama seluruh pejabat utama Polda Gorontalo melaksanakan apel pagi bersama di Mako Sat Brimob Polda Gorontalo,Isimu Desa Huidu,Kabupaten Gorontalo.Apel Perdana Kapolda Gorontalo di Mako Brimobda Gorontalo ini diikuti oleh seluruh personil Brimobda Gorontalo baik yang dari satuan Kompi A Isimu dan dari Kompi B Pone.Dalam apel perdana Kapolda Gorontalo memberikan beberapa arahan kepada seluruh personil Brimobda Gorontalo.Adapun beberapa hal tersebut :
1.   Memahami kembali tugas pokok Polri yakni memelihara Kamtibmas, Penegakkan Hukum, Melindungi mengayomi dan melayani masyarakat.
2.   Semua pendekatan dilakukan  untuk menjalankan tugas tugas fungsi kepolisian.
3. Brimob adalah pasukan kepolisian yang mendukung tugas kepolisian sekaligus pasukan pemukul, Brimob bergerak tidak individu tetapi dengan kelompok disiplin yang tinggi, satuan yang bergerak harus terus terpelihara untuk mendukung tugas pokok kepolisian, tantangan yang dihadapi adalah menghadapi masyarakat yang menuntut agar anggota melaksanakan tugas dengan profesional, transparan dan akuntabel. Karena masyarakat modern sekarang ini memiliki sifat yang sudah terpengaruh dengan kemajuan teknologi dan globalisasi. Sehingga masyarakat gampang terprovokasi dan mudah diganggu oleh kelompok kelompok yang tidak bertanggung jawab. Dan tak banyak anggota pun yang terpengaruh sehingga mereka bekerja dengan tidak profesional.
4.    Langkah yang harus di lakukan oleh anggota Polri agar masyarakat merasa terlindungi yakni  :
a.   Penerapan Polmas, sebagai anggota Brimob pasti memiliki kemampuan perorangan untuk menjalin hubungan emosional dengan masyarakat.
b.     Dapat bersilaturahmi dengan anggota masyarakat.
c.     Penerapan Polmas dapat dilakukan dimana pun kita bertugas.
d.     Memberdayakan Polisi Cilik.
e.  Harus membangun jaringan di kalangan masyarakat seperti tukang bentor atau masyarakat yang terkecil.
f.  Membangun strategi Polmas dengan sistim Marketing Polri sehingga terbangun hubungan emosional antara Polri dan masyarakat.
g.     Mengedepankan tindakan pencegahan dalam hal memelihara Kamtibmas.
h.     Harus menjadi contoh atau Icon di kalangan masyarakat.
i.   Brimob di harapkan terus mempertahankan profesionalisme dan kemampuan agar mampun mengatasi, situasi yang spesifik dan siap bergeser  ke daerah tertentu yang di anggap rawan seperti Papua dan Sulteng.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar